Reading Time: < 1 minute
Epilog: Bukahkah qalbun dimiliki setiap kalbun?
Deritamu membungkam mulutku
Setiap kali aku hadirkan raga
Kau berujar kata kebencian
Seakan menyesali penciptaanku
Hingga aku jatuh dan tersungkur pun
Tak ada kau iba sedikitpun
Malahan kau tersenyum miring
Sekalipun air mata menetes tanpa diminta
Epilog: Kelakuanmu melebihi … kebanyakan.