Belajar 1 Jam Untuk Ujian 45 Menit

Avatar photo
Reading Time: 2 minutes

Prolog: Sebuah petaka bagi seorang pelajar, yang sedari awal semester berleha-leha dengan pembelajaran. Hingga pada waktu ujian akhir semester tiba, dirinya lelah dan menyerah.


Sistem Kebut Semalam atau biasa dikenal dengan istilah SKS sudah mengakar ditubuh seorang pelajar. Beberapa menganggap metode ini sangat ampuh menyelesaikan tugas, semakin dirinya terdesak oleh waktu yang semakin sedikit malahan semangat itu semakin membara-bara.

Tapi tulisan ini penulis tidak akan menceritakan penerapannya pada sebuah tugas, melainkan saat belajar untuk ujian.

Istilah “belajar untuk ujian” lekat sekali pada diri seorang pelajar. Dimana semua pembelajaran selama satu semester, ia pelajari hanya dalam kurun waktu sebentar. Berikut ini penulis akan memberikan tips-tips keberhasilan dari metode ini:

1. Jauhkan Diri dari Hal-Hal yang dapat Membuat Kamu Menunda atau Mendistraksi ketika Sedang Belajar

Sembunyikan handphone ditempat tersulit untuk kamu jangkau. Tidak mesti handphone ya, tapi apapun itu yang dapat meembuyarkan konsentrasi; seperti jemuran yang harus diangkat karena tiba-tiba mendung, hehe. Tapi biasanya sumber kegagalan belajar adalah kamu yang tidak sanggung menahan diri untuk memeriksa notif handphone yang padahal mungkin tidak ada sama sekali pemberitahuan untuk kamu.

2. Bagi kepada 3 sesi waktu belajar, persesi lakukan selama 1 jam

Sesi pertama, kamu harus membuat kerangka besar pelajaran yang akan diujiankan, atau kamu cari tahu kisi-kisi yang akan diujiankan. Jika tidak ada kisi-kisi, maka coba lakukan tebak soal. Perkirakan saja soal apa yang akan nanti diujiankan.

Sesi Kedua, lakukan membaca cepat dan berulang terhadap materi yang akan diujiankan. Minimal lalukan 3 kali pengulangan, ini bertujuan agar pikiran kamu dapat membaca dan menyimpan dengan lebih kuat. Jika ujiannya menuntut kamu untuk mengahapal materi, biasanya penulis menandai isi materi ke ruas jari tangan,  seperti membuat brangkas penyimpanan. Atau kamu pernah melihat metode penghitungan jarimatika? nah kurang lebih seperti itu.

Sesi Ketiga, pada sesi terakhir ini kamu dapat melakukan simulasi ujian. Setelah kamu menginstal materi ujian, lakukan pengujian agar kamu dapat melihat hal apa saja yang masih belum kamu kuasai. Kamu bisa melafalkan isi materi, atau menuliskan di kertas apa saja yang telah kamu pahami. Sesi ini bertujuan agar diri kamu lebih kuat mental saat ujian yang sebenarnya sedang berlangsung. Biasanya, ini disebabkan karena kamu takut lupa dengan apa yang telah kamu pelajari. Santai saja, saat kamu benar-benar sudah tidak ingat lagi dengan apa jawabannya, kamu boleh mengintip sebentar materinya. Lalu tutup kembali dan jawab kembali.

3. Berdoa Kepada Allah Sang Pemilik Ilmu

Keberhasilan metode ini tidak akan lepas dari kuasa Allah Subhana Wa Ta’ala. Maka, senantiasalah kamu berdoa kepada Allah agar kamu diberi kemudahan dari usaha yang telah kamu lakukan. Perbanyaklah Istigfar, sebagai dzikir utama agar Allah beri ketenangan batin.

Terakhir, jangan menyontek.

Gimana? Menarik, bukan?

Kalau kamu punya tips-tips lain, kirimkan lewat kolom komentar yaa.


Epilog: Pada akhirnya, metode ini adalah pilihan terakhir untuk kamu yang malas mengulang pembelajaran, padahal semua bisa lebih mudah jika kamu melakukan evaluasi sesudah guru mengajarkan materinya. Tapi ya sudahlah, dari pada kamu tidak belajar sama sekali untuk ujian, lebih baik “belajar untuk ujian”, bukan?

#evaluasi #day10 #30haribercerita #ceritarunnerlpc