Jika kamu jujur kepada Allah, maka Allah akan tolong kamu.
Seorang pemuda yang bergonta-ganti guru lalu berakhir menjadi budak dalam rangka berjumpa dengan seorang Nabi, yaitu Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. 3 ciri Nabi yang diberikan gurunya: 1) Nabi itu tidak akan menerima sedekah. 2) Nabi itu menerima hadiah. 3) Ada tanda kenabian dari dua bahunya.
Maka siang itu, dia kumpulkan makanan yang dia punya, sebagai seorang budak. Sore harinya, ia ada waktu kosong, ia pergi ke Quba. Lalu pertama kalinya ia melihat sosok Nabi, ia ucapkan salam, ia berkata “ini ada sedekah” sedekah di kasih, lalu ia menjauh, mengamati apa yang akan dilakukan oleh Nabi. Nabi menerima, lalu membagikannya kepada para sahabat. ia berkata “inilah Nabi Allah” ia bahagia walau masih satu bukti. lalu ia pulang dan kumpulkan makanan lagi. lalu nabi sudah pergi ke Madinah. “Ya Rasul, ini hadiah untukmu dan para sahabatmu” ia menjauh memerhatikan. Lalu ia melihat Nabi memakannya. “Ya Allah, tinggal satu lagi”.
Pemuda ini cerdas, ia tes dulu dan kembali ke rumahnya. Karena ciri yang ketiga itu gak mudah, ada tanda kenabian di punggung/ dua bahu. Ia dapat kabar, Nabi sedang ada di baqi, mengantarkan sahabat untuk di makamkan. Ini ada kesempatan. Saya pergi dan bertemu lalu mengucapkan salam. Lalu saya langsung memutar ke arah belakang Nabi, tapi gak bisa kelihatan. Lalu coba lagi. Dan Nabi langsung curiga. Lalu Nabi tahu Salman menginginkan sesuatu. Pemuda itu Salman Alfarizi.
Dan Nabi buka bagian atas punggung beliau. Lalu ia peluk dan cium lalu nangis. Ini follower sejati, yang ada di benaknya sebuah perjuangan. Dari dipenjara rumah oleh ayahnya, lalu bolak balik ganti guru, di tipu menjadi budak, dan pada akhirnya ia berhasil berjumpa dengan Rasulullah.
Lalu ia diminta kedepan dan menceritakan semuanya kenapa ia begini. Umar “Salman itu ahlul bait (bagian dari kita).” Bayangkan kita berjuang seperti Salman dan bisa berpelukan dengan Nabi. Kesempatan ini ada, di telaga haudh, ini kesempatan, Nabi akan memberikan air yang apabila kita minum, membuat kita gak akan haus selamanya. ini adalah kesempatan berjumpa dengan Nabi sebelum ke Surga. Kita pendosa ini, ada kesempatan untuk berjumpa dengan Nabi. Gak semua nya dilayani oleh Nabi, hanya pengikut sejati, namun Nabi tetap meminta mereka masuk, tapi ada yang menghalangi “mereka ini tidak mengikutimu wahai Nabi.”
Salman telah menjadi bukti dan contoh kepada kita. Inilah pengikut, dan dibayar manis. Lalu Nabi meminta para sahabat untuk bisa membebaskan Salman. Tidak lama, sungguh perjuangan ini singkat. “Apakah kamu berpikir, bahwa kamu hanya dibiarkan berkata beriman tanpa diuji sekalipun?.”
Demikian catatan kecilku dari Kajian “FOLLOWER SEJATI | Kisah Epik Pemuda Kecintaan Nabi ﷺ Dalam Mencari Kebenaran”
Silahkan saksikan video kajian untuk lebih detail: Link Video Kajian
Alhamdulillah, sebelum datangnya kematianku, aku dapat satu ilmu.
Allah Maha Mengetahui segala isi hati kita. Mudah-mudahan kita dirahmati oleh Allah Subhana Wa Ta’ala.
Penulis: Nawirul Haqqi