Jangan Kau Merasa Pintar

Avatar photo
Reading Time: < 1 minute

Prolog: Ritualku urusanku, ritualmu urusanmu.


Jangankan untuk melihat dunia lebih jauh

Duniaku saja kau anggap sampah berlalu

Meski terasa sangat pilu perkataanmu

Tiada kebencianku terbesit dalam hati padamu

 

Aku harap kau sabar menunggu

Pasti akan datang untukmu

HidayahNya yang bukan hanya aku,

tapi kami berharap untukmu dihadirkan

 

Perasaan gundah yang itu

Aku pikir itu bukan kebencian

Bukan pula kemarahan

Apalagi kerinduan sesaat

 

Seperti sungai kotor yang kita caci bersama kala itu

Semoga aku dan kamu dapat membayangkan surga yang sama

Memikirkan keindahan atas balasan kesabaran

Dunia dan akhirat kita, semoga tidak berbeda


Epilog: Betapa aku mencintaimu walau harus membersamai kebencian, dahulu kala itu.