Reading Time: 5minutesBAHASAHATI.COM, MEDAN – “…puisi pertama dalam buku ini, saya tersenyum simpul. Menjadikan saya tergula-gila. Merasuk dan rasional. Tetapi tetap terasa insani.” ungkap Bersihar Lubis dan “…saya...
Reading Time: < 1minuteKETIKA CINTA MENDATANGIKU tidak mengapachatting-an kita berakhirpada dua centang biru pada akhirnyapandangan kita bertemupada wajah langit biru Jumadilakhir, 1446 H PEREMPUAN ITU perempuan itusebentar menarisebentar terdiamsetelahnya...
Reading Time: 3minutesBAHASAHATI.COM, Medan – Pada Ahad, 21 Safar 1446 H / 25 Agustus 2024 M, Kede Buku Obelia menjadi tempat berlangsungnya acara “Cakap Asyik Edisi 18” yang...
Reading Time: < 1minute Bagaimana cara menyikapi rindu? Datangnya tak disangka-sangka, Hadirnya membuat jantung resah, Tapi kedua ujung bibirku tersenyum-senyum. Detak jantungku dua kali dalam satu detik. Bergema-gema...
Reading Time: < 1minuteOleh Nawirul Haqqi Di tengah-tengah alam yang sunyi, sang perantau mengembara, Menelusuri lorong-lorong kenangan yang terlupakan, Dalam kebisuan, ia merenungkan masa lalu yang lenyap, Dan kisah-kisah...
Reading Time: < 1minuteSebagaimana debu, kumohon abaikan saja aku. Hingga pada waktu yang ditentukan, dimana aku telah cukup akan percaya diri, tak ada lagi rantai yang membelenggu, dan aku...
Reading Time: < 1minuteMelihat dirimu yang masih berseri dalam tiap senyum yang kini hanya bisa aku lihat dari jauh, sungguh tak ada lagi angan dalam dekap amarah dan tangis...
Reading Time: < 1minuteAda kalanya hati akan tenang dengan hal-hal yang tidak terduga. Dengan beberapa senyum, sedikit air mata, perasaan yang sukar dimengerti, mimik wajah yang muram, dan beberapa...
Reading Time: < 1minuteAku mau mencintaimu dengan secukupnya, bukan dengan sekedar rasa ingin, atau dengan sekedar karsa angan, takkan kubiarkan juga cintaku berbentuk sederhana. Aku mau mencintaimu dengan secukupnya,...
Memperbaiki diri butuh kesungguhan dan totalitas. Ibnu Jauzi رحمه الله berkata, "Barang siapa yang ingin memperbaiki keadaannya, maka bersungguh-sungguhlah dalam memurnikan amalannya hanya untuk Allah ﷻ." (Shaidul Khaathir)