Tiada kuasa untuk aku kembali atau pergi kepada waktu-waktu; masa lalu, masa depan.
Namun, tetap saja jikalau diberi kuasa, aku memilih untuk pergi kepada waktu-waktu masa depan.
Tiada lain agar aku bisa menyiapkan raga dan jiwa jikalau tersakiti lagi.
Atau akan aku sampaikan kepada diri, bahwa hidup-hidupilah raga dan jiwa dengan sederhana.
Tidak perlu berpikir terlalu keras, tidak tepat, hingga terlalu banyak.
Sedikit saja berpikir dan perbanyak memulai.
Terlalu keras hanya akan membuatmu ragu, terburu-buru hanya akan membuatmu kecewa, dan berdebat hanya akan membuatmu menunda-nunda.