Sehari di Bukit Lawang: Sebuah Perjalanan Dakwah dan Kebersamaan

Avatar photo
Reading Time: < 1 minute

 


ان مع العسر يسرا
Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.

Karena rahmat Allah jugalah Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Percut Sei Tuan bisa berwisata dakwah ke Bukit Lawang Ahad semalam. Begitu banyak perjuangan yang dilalui. Perjuangan menurunkan ego, meningkatkan kesabaran, menahan diri demi sebuah kebersamaan, menyatukan visi dan pandangan, mempertahankan rasa persaudaraan. Dan alhamdulillah, buahnya sama-sama kita rasakan.
Maha Benar Allah, beserta kesulitan pasti ada kemudahan.
فاذا فرغت فانصب
Maka apabila engkau telah selesai dari satu urusan maka tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain.

Senyum dan tawa sudah ditebarkan. Senyuman kian bermakna setelah terjadi perkenalan. Rasa saling menyayangi telah tertanam. Segala macam menu telah ternikmatkan. Kekompakan, kebersamaan terakit dalam sebuah permainan.
Alhamdulillah, semua bahagia dalam kedamaian.

Cerita belum berakhir. Kerja harus dilanjutkan. Silaturahim terus dijaga dan ditingkatkan. Hati harus terus dibersihkan. Kesabaran tak terbataskan. Fikiran positif di kedepankan. Hati direndahkan. Saling mengingatkan terus dibudayakan.

‘Aisyiyah berkemajuan, mencerdaskan, jangan hanya sebuah slogan. Menjadi kebanggaan saat itu diucapkan, namun tak berkesesuaian dengan perbuatan, hingga terjerumus dalam sebuah kemunafikan.

والى ربك فارغب
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
“Ya Allah, beri kami kekuatan dalam iman, Islam, dan ihsan. Ya Allah, tolong kami untuk selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu. Aamiin.


Penulis: Dakwati, MA (Nawirul Haqqi’s Mom)

Editor: Nawirul Haqqi